Musim hujan yang datang tiap tahun membuat banyak rumah dan bangunan diserang ancaman kebocoran. Cuaca yang ekstrem dari panas terik kemudian hujan angin tentu memiliki dampak pada profil bangunan. Masalah seperti kebocoran pada atap maupun dinding rembes menjadi masalah yang terjadi terus menerus.

Apa saja tahap yang harus kita lakukan saat rumah di serang bocor? Simak penjelasan dibawah ini!

1. Cari Lokasi Sumber Kebocoran
Periksa bagian mana yang menjadi sumber kebocoran rumah Anda. Kebocororan biasanya terjadi pada nok atas pegangan genting, genting yang pecah, maupun talang air. Adapula penyebab lain seperti bahan bangunan yang tidak sesuai fungsi seperti menggunakan semen biasa untuk mengisi karpus, talang beton, maupun tembok, tanpa diberi waterproofing.

2. Bersihkan Media dan Lapisi dengan TG 301
Membersihkan media bertujuan agar bahan waterproofing dapat menempel dengan baik dengan media. Setelah itu, kuaskan TG 301 untuk membersihkan debu dan sebagai primer sebelum waterproofing. TG 301 adalah pelapis primer untuk waterproofing pada dak beton, dan dinding. TG 301 juga merupakan lapisan dasar, wall sealer dan precoat cat, serta menjadi cairan perekat plamuur. Tujuan pengkuasan TG 301 adalah agar debu tidak menghalangi kinerja material waterproofing selanjutnya.

3. Lapisi dengan FK103 atau DS 105
FK 103 adalah semen waterproofing yang multipurpose & fleksibel. Sedangkan DS 105 merupakan semen waterproofing yang mampu menahan tekanan air hingga 1 bar (kedalaman 10 meter), mampu mencegang kebocoran pada talang beton, dak, watertorn, groundtank, kamar mandi, kolam renang, dan area basah lainnya. 

Kamu bisa pilih salah satu dari FK 103 maupun DS 105 sesuai dengan kebutuhan Anda. Campurkan FK 103 atau DS 105 1 kg  dengan 200 cc air. Kemudian mixer agar homogen. Lalu ratakan pada media.

4. Lapisi Fiberglass Mesh
Fiberglass mesh adalah jaring terbuat dari serat kaca yang tahan alkali. Bersifat kuat dan fleksibel. Material ini dapat digunakan secara luas dalam membangun insulasi dinding internal maupun eksternal. Dan juga menjadi tulangan waterproofing. Fiberglass mesh Lemkra memiliki fleksibilitas, tensile strenght, dan kohesi yang baik. Lapisi lapisan FK 103 atau DS 105 dengan fiberglass mesh sebagai tulangan
waterproofing.

5. Lapisi Kembali dengan FK103 atau DS 105
Lapisi fiberglass mesh dengan lapisan kedua FK 103 atau DS 105. Lapisan DS 105 dengan ketebalan 1-2 mm. Sedangkan lapisan FK 103 sebanyak 2-3 mm. Anda bisa menggunakan salah satu waterproofing tersebut sesuai dengan kebutuhanmu. Biarkan lapisan kedua ini mengering.

6. Lapisi dengan Waterlock
Terakhir dalam tahap waterproofing mengatasi atap dan rumah bocor adalah melapisi dengan Waterlock. Waterlock adalah pelapis waterproofing yang fleksibel. Waterlock tidak menyerap air dan stabil dalam waktu panjang. Waterlock juga memiliki ketahanan terbaik terhadap sinar UV, yaitu minimal 5 tahun. Komposisinya mampu meminimalkan penyerapan air hingga 0 mm, seta memiliki daya rekat 2 N/mm2. Lapisi media dengan waterlock tanpa campuran air.

Nah, itu semua pembahasan mengenai cara atasi atap dan rumah bocor ampuh dari Lemkra, spesialis kebocoran. Ingat, langkah-langkah diatas harus dilakukan dengan tertib sesuai dengan standar Jerman. Setelah melakukan semua tahapan waterproofing diatas, rumah dan bangunanmu akan bebas bocor dalam waktu yang sangat panjang!

Produk Lemkra dengan Germany Technology menjamin kualitas dan mendukung kemajuan teknologi di industri material bangunan maupun arsitektur di Indonesia. Demi berdirinya bangunan kokoh yang siap menghadapi cuaca tropis di Indonesia.

Kamu bisa follow media sosial kami untuk informasi material bangunan lainnya. Kamu juga bisa mendapatkan produk Lemkra di cabang terdekat maupun di pasar modern bangunan terdekat di kotamu!

Terimakasih sudah membaca sampai tuntas. Build It Right!